Rabu, 25 Maret 2020

Sejarah Linux

Linux pada awalnya dibuat oleh seorang mahasiswa Finlandia yang bernama Linus Torvalds. Dulunya Linux merupakanproyek hobi yang diinspirasikan dari Minix, yaitu sistem UNIX kecil yang dikembangkan oleh Andrew Tanenbaum. Linux versi 0.01 dikerjakan sekitar bulan Agustus 1991. Kemudian pada tanggal 5 Oktober 1991, Linus mengumumkan versi resmi Linux, yaitu versi 0.02 yang hanya dapat menjalankan shell bash (GNU Bourne Again Shell) dan gcc (GNU C Compiler).
Saat ini Linux adalah sistem UNIX yang sangat lengkap, bisa digunakan untuk jaringan, pengembangan software dan bahkan untuk pekerjaan sehari-hari. Linux sekarang merupakan alternatif sistem operasi yang jauh lebih murah jika dibandingkan dengan sistem operasi komersial (misalnya Windows 9.x/NT/2000/ME). Linux mempunyai perkembangan yang sangat cepat. Hal ini dapat dimungkinkan karena Linux dikembangkan oleh beragam kelompok orang. Keragaman ini termasuk tingkat pengetahuan, pengalaman serta geografis. Agar kelompok ini dapat berkomunikasi dengan cepat dan efisien, internet menjadi pilihan yang sangat tepat.

Karena kernel Linux dikembangkan dengan usaha yang independent, banyak aplikasi yang tersedia, sebagai contoh, C Compiler menggunakan gcc dari Free Software Foundation GNU’s Project. Compiler ini banyak digunakan pada lingkungan Hewlett-Packard dan Sun.
Sekarang ini, banyak aplikasi Linux yang dapat digunakan untuk keperluan kantor seperti untuk spreadsheet, word processor, database dan program editor grafis yang memiliki fungsi dan tampilan seperti Microsoft Office, yaitu Star Office. Selain itu, juga sudah tersedia versi Corel untuk Linux dan aplikasi seperti Matlab yang pada Linux dikenal sebagai Scilab.
Linux bisa didapatkan dalam berbagai distribusi (sering disebut Distro). Distro adalah bundel dari kernel Linux, beserta sistem dasar linux, program instalasi, tools basic, dan programprogram lain yang bermanfaat sesuai dengan tujuan pembuatan distro. Ada banyak sekali distro Linux, diantaranya :
  • RedHat, distribusi yang paling populer, minimal di Indonesia. RedHat merupakan distribusi pertama yang instalasi dan pengoperasiannya mudah.
  • Debian, distribusi yang mengutamakan kestabilan dan kehandalan, meskipun mengorbankan aspek kemudahan dan kemutakhiran program. Debian menggunakan .deb dalam paket instalasi. programnya.
  • Slackware, merupakan distribusi yang pernah merajai di dunia Linux. Hampir semua dokumentasi Linux disusun berdasarkan Slackware. Dua hal penting dari Slackware adalah bahwa semua isinya (kernel, library ataupun aplikasinya) adalah yang sudah teruji. Sehingga mungkin agak tua tapi yang pasti stabil. Yang kedua karena dia menganjurkan untuk menginstall dari source sehingga setiap program yang kita install teroptimasi dengan sistem kita. Ini alasannya dia tidak mau untuk menggunakan binary RPM dan sampai Slackware 4.0, ia tetap menggunakan libc5 bukan glibc2 seperti yang lain.
  • SuSE, distribusi yang sangat terkenal dengan YaST (Yet another Setup Tools) untuk mengkonfigurasi sistem. SuSE merupakan distribusi pertama dimana instalasinya dapat menggunakan bahasa Indonesia.
  • Mandrake, merupakan varian distro RedHat yang dioptimasi untuk pentium. Kalau komputer kita menggunakan pentium ke atas, umumnya Linux bisa jalan lebih cepat dengan Mandrake.
  • WinLinux, distro yang dirancang untuk diinstall di atas partisi DOS (WIndows). Jadi untuk menjalankannya bisa di-klik dari Windows. WinLinux dibuat seakan-akan merupakan suatu program aplikasi under Windows. Dan masih banyak distro-distro lainnya yang telah tersedia maupun yang akan muncul.
Kelebihan Linux
Di sini akan dijelaskan beberapa kelebihan dari sistem operasi Linux/UNIX dibandingkan dengan dengan sistem operasi yang lain. Dan berikut ini adalah beberapa fakta dari hal-hal yang menguntungkan dengan menggunakan program dan file-file Linux/UNIX :
  • Pada dasarnya semua data tersimpan di dalam harddisk walau ada beberapa kondisi dimana data
    tersimpan di disket. Linux/UNIX memberikan beberapa proses spesial dimana terminal, printer dan device hardware lainnya dapat diakses seperti kita mengakses file yang tersimpan dalam harddisk
    atau disket.
  • Ketika program dijalankan, program tersebut dijalankan dari harddisk ke dalam RAM dan setelah
    dijalankan akan dinamakan sebagai proses.
  • Linux/UNIX menyediakan servis untuk membuat, memodifikasi program, proses dan file.
  • Linux/UNIX mendukung struktur file yang bersifat hirarki.
  • Linux/UNIX adalah salah satu sistem operasi yang termasuk ke dalam kelas sistem operasi yang
    dapat melakukan multitasking. Multitasking sendiri adalah keadaan dimana suatu sistem operasi
    dapat melakukan banyak kerjaan pada saat yang bersamaan.
  • Selain multitasking, Linux/UNIX juga dapat mendukung multiuser. Yaitu sistem operasi yang
    pada saat bersamaan dapat digunakan oleh lebih dari satu user yang masuk ke dalam sistem. Bahkan untuk Linux juga mendukung untuk multiconsole dimana pada saat bersamaan di depan komputer langsung tanpa harus melalui jaringan dan memungkinkan lebih dari satu user masuk ke dakam sistem.
Kekurangan Linux
  1. Saat terjadi masalah pada OS Linux, sulit mengatasinya 
Tidak banyak teknisi yang memahami sistem operasi linux. Hal ini dikarenakan memang jarang user yang menggunakan sistem operasi Linux, sehingga dukungan terhadap trouble shooting secara fisik agak sulit. Yang bisa dilakukan hanyalah mengandalkan forum-forum linux yang banyak ditemukan di Internet.
  1. Dukungan software populer yang kurang
Software populer, seperti games dan juga aplikasi-aplikasi popler masih banyak yang belum mendukung sistem operasi Linux. Hal ini menyebabkan akan sulit untuk menyesuaikan diri dengan menggunakan aplikasi yang kompatibel dengan sistem operasi Linux. Terutama jika menggunakan software gratis, seperti software gratis untuk edit video yang kebanyakan hanya fit pada os windows.
  1. Kalah bersaing dengan sistem operasi lainnya, sehingga terlihat inferior
Kelemahan linux yang paling banyak, yaitu kalah bersaing dengan sistem operasi lain seperti Windows dan juga Mac OS. Meskipun bersifat opensource, dan juga murah, hal ini ternyata tidak membuat linux menjadi sangat populer seperti sistem operasi lainnya.